Monday, June 18, 2012

Pengertian Mesin Bubut CNC

Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
Kedua Mesin Bubut CNC tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya dilapangan. Mesin Bubut CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS ( External Programing System). Mesin Bubut CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak.

Sedangkan Mesin Bubut CNC PU dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal dan sebagainya

Sejarah Mesin Bubut CNC

Mesin otomatis telah ada sejak Perang Sipil di Amerika (1861-1865), namun mesin tersebut hanya mampu membuat satu jenis produk dan dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk setting mesin apabila berganti produksi jenis produk lain

Dari sumber yang ada, mesin bubut ditemukan oleh seorang Insinyur, arsitek dari swedia yang bernama Immanuel Nobel yang kemudian mempunyai seorang anak yang sekarang dikenal sebagai Alfred Nobel yaitu seorang ilmuwan Penemu Dinamit dan pengusaha terkenal sekaligus penggagas pemberian penghargaan Nobel.

Mesin otomatis dengan elektronik program pertama kali sukses dibuat oleh proyek gabungan antaraMassachusetts Institute of Technology (MIT) dan US Air Force pada pertengahan tahun 1950. Mesin itu adalah 3 axis milling mesin yang dikontrol oleh satu ruangan penuh perangkat Tabung Vakum Elektronik. Meskipun mesin ini tidak handal, namun mesin ini merupakan satu langkah ke arah mesin modern. Kontroler tersebut dinamakan Numerical Control, atau NC

The Electronics Industry Association (EIA) mendefinisikan NC sebagai "Sebuah sistem dimana gerakan-gerakan mesin di kontrol dengan cara memasukkan langsung data numerik di beberapa titik"
Disebut kontrol numerik (NC = Numerical Control) karena pemrograman yang digunakan menggunakan kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan) yang digunakan untuk menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda kerjanya. Mesin NC dikontrol secara elektronis, tanpa menggunakan komputer

Disebut Mesin Bubut CNC, singkatan dari Computer Numerical Control, adalah perangkat yang mampu menjadikan suatu mesin perkakas ataupun mesin produksi lainnya dapat beroperasi secara otomatis dengan memanfaatkan komputer sebagai pengendali gerakan. Pada tahun 1960 an, Mesin Bubut CNC sudah tersedia dengan masih menggunakan komputer dengan ukuran besar.

Selama tahun 1980 an, banyak pabrik mesin mengembangkan teknologi PC (Personal Computer) untuk meningkatkan kehandalan dan menurunkan biaya dari kontrol CNC model sebelumnya. Dalam perkembangnya Mesin Bubut CNC semakin modern, Output perkerjaan atau kemampuan mesin makin meningkat, semakin sederhana dan rapih bentuknya namun semakin mudah cara pengoperasiannya dan didesign semakin komplit bagian perangkat alat kerjanya
sehingga akan lebih effisien dan praktis

Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bubut CNC


Mesin Bubut CNC

1. Kelebihan
  a. Produktif dapat dikurangi
  b. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
  c. Menurunkan tingkat tarip sisa
  d. Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
  e. Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
  f. Perubahan rancang bangun dapat diperiksa dengan lebih teliti.
  g. Peralatan sederhana tetap diperlukan
  h. waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
  i. Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
  j. Lebih sedikit memerlukan floorspace
  k. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi

2. Kekurangan
  a. Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena menggunakan format yang rumit.
  b. Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
  c. Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga.
  d. Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
  e. Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.


Mesin Bubut Konvensional

1. Kelebihan
  a. Pengoperasian masih menggunakan cara-cara manual
  b. Masih dapat dikerjakan oleh para pekerja yang tak mahir komputer.
  c. Sangat mudah dioperasikan, karena tidak perlu memasukkan data.
  d. Modal yang ditanamkan mengalami penurunan.
  e. Mesin tidak tergantung oleh perubahan suhu dan cuaca.
  f. Rendah dalam efisiensi produktif

2. Kekurangan
  a. Ketelitian yang dihasilkan agak kurang akurat.
  b. Tidak dapat menampilkan kalkulasi biaya produksi.
  c. Waktu laju awal pada pabrik mengalami kenaikkan.

Tips Perawatan Mesin Bubut

Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut memerlukan perawatan yang baik,agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan.Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.Petunjuk perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin,sedangkan perawatan khusuk harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.

Perawatan Umum

Untuk menjaga agar mesin bubut tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama. prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
  •         mesin bubut tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
  •         Dalam pelaksanaan perawatan mesin bubut seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
  •         Setelah selesai mengoperasikan mesin bubut,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
  •         Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
  •         Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin bubut ,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
  •         Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin bubut

Perawatan khusus

Perawatan khusus mesin bubut dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.

Motor utama (motor pembangkit)

Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembangkit yaitu:
  1. Motor tidak mampu bekerja
    Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:   
    • Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit
    • Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.
    • Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
    •  Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
    • Coil pada saklar terbakar
    •  Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch
    • Rem motor tidak berfungsi secara baik
  2. Motor cepat panas
    Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :
    • Perbedaan tegangan
    • Periksa tegangan listrik yang masuk
    • Beban motor yang berlebihan
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan

Kepala tetap

Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadii pada kepala tetap mesin bubut di antaranya adalah:
  •     Putaran poros utama tersendat-sendat
  •     Putaran poros utama terlalu berat
  •     Suhu atau temperature pada kepala lepas terlalu tinggi
  •     Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas
  •     Tidak senter
Eretan

Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:
  • Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya lakukan pemeriksaan baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longarkan baut-baut tersebut.
  • Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karene adanya ganguan pada pinion gear.usaha mengetasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru
  • Pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada waktu langkah otomatis atau penyayatan otomatis.hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros trasportir.
  • Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang.kemungkinan ini disebabkan terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang.
  • Tidak rata permukaan penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
  • Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan pasak.
  • Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.
  • Pompa pada apron sangat sulit dioprasikan.hal ini disebabkan minyak pelumas yang sudsh kotor.lakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas serta membersihkan pipa-pipa salurannya.

Kepala lepas

Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. Jika hal ini terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala lepas dengan meja atau rangka mesin.

Sunday, June 17, 2012

Pengertian Mesin Bubut

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

Prinsip kerja Mesin Bubut
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Bagian-bagian Mesin Bubut
Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.

Dimensi dan Jenis-jenis Mesin Bubut
Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.

Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut manual dan mesin bubut otomatis. mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan komputer. 

Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimensi secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine ( mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik)

Tentang PT Filemon Penyedia Mesin Bubut CNC Takisawa Machining Center Doosan Chuck Rotary Table Kitagawa Cad Cam Software

PT. Filemon Inti Machinery didirikan pada tanggal 31 Maret 2000 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar akan perlunya mesin bubut CNC lengkap dengan jig, fixture, bersama dengan instalasi dan juga pelayanan / pemeliharaan oleh para insinyur terlatih & berpengalaman mesin.

Dengan personil yang memiliki lebih kurang dari 15 tahun pengalaman dalam peralatan mesin dan alat pemotong lapangan, insinyur kami mempersiapkan diri untuk memperoleh kerja sama dengan pemakai akhir untuk memberikan produktivitas dan akurasi yang tinggi yang diminati oleh pelanggan.


Corporate Data

Established :   31st March 2000

Employee : 16 person Sales & Administratives, 5 person Services Engineers

Core of Business :
CNC Machine Tools (Japan, Korea Taiwan)
Machine Tool Accessories (Japan, Korea, Taiwan)
Espreit CAD CAM Software (USA)

Main Customers :
Auto mobile makers & sub contractors
Motorcycle makers & sub contractors
Mould and dies makers
Agriculture Industries
Oil & Gas Industries
Pimps Industries
Detail Info :
http://ptfilemon.com